Sebagaimana
telah diutarakan pada Kegiatan Belajar 1 Modul ini, bahwa meningkatkan dan
memperluas wawasan global merupakan unsur penting untuk memahami masalah
global, sehingga kita juga akan memahami betul materi mata kuliah Perspektif
Global ini.
Menurut
Makagiansar (Mimbar Pendidikan, 1989)
agar kita dapat meningkatkan wawasan global ini, maka pendidikan peranan
penting. Melalui pendidikan maka anda harus mampu mengembangkan 4 hal seperti
berikut :
1. Kemampuan
mengantisipasi (anticipate)
Pendidikan
berusaha menyiapkan anak didik untuk mengantisipasi perkembangan IPTEK yang
begitu cepat.
2. Mengerti
dan mengatasi situasi (cope)
Mengembangkan
kemampuan dan sikap peserta didik untuk dapat menangani dan berhadapan dengan
situasi baru. Rasa kepedulian terhadap suatu masalah serta keinginan untuk
mengatasi masalah merupakan factor yang harus dikembangkan pada diri anak.
3. Mengakomodasi
(accommodate)
Mengakomodasi
perkembangan IPTEK yang pesat dan segala perubahan yang ditimbulkannya. Dalam
”mengatasi” (cope) dan mengakomodasi
(accomodate) perlu dikembangkan sikap
bahwa anak didik tidak larut oleh perubahan, tetapi ia harus mampu mengikuti
dan mengendalikan perubahan agar tumbuh menjadi sesuatu yang positif dan
bermanfaat bagi kehidupan.
4. Mereorientasi
(reorient)
Persepsi
dan wawasan kita tentang dunia perlu diorientasikan kembali karena perkembangan
IPTEK dan perubahan sosial yang cepat. Melalui pendidikan kita memperluas
persepsi anak. Kita mendidik untuk dapat mengadakan reorientasi sikap dan
nilai, sehingga memperoleh wawasan yang semakin luas.
Untuk
mewaspadai hal tersebut perlu dilakukan seperti berikut :
1. Untuk
mewaspadai gejala seperti di atas adalah kita harus menguasai ilmu pengetahuan
dan teknologi.
2. Menguasai
informasi dalam berbagai bidang, dan mengelola serta memahami pesan-pesan yang
ada dalam informasi tersebut, kemudian menarik kesimpulan dan menyeleksinya
untuk digunakan dalam kehidupan.
3. Memanfaatkan
pertemuan ilmiah, seperti seminar, diskusi dan sebagainya untuk memahami
informasi tersebut.
Dewasa
ini tidak ada nilai-nilai suatu bangsa yang benar-benar homogen dan statis.
Setiap bangsa berkembang berkat interaksi dengan bangsa lain. Kita tidak usah
memungkiri bahwa kemajuan yang dicapai oleh Negara kita juga merupakan hasil
sentuhan atau interaksi dengan Negara lain. Kita harus terbuka pada dunia luar,
tetapi harus tetap kokoh berakar pada nilai budaya kita.
Kecenderungan
bidang lainnya yang ikut dalam arus globalisasi adalah pendidikan. Masalah
pokok yang dihadapi dalam pendidikan adalah “identitas bangsa”. Bentuk dan
struktur pendidikan di Negara kita dikhawatirkan kurang mampu menjawab
tantangan globalisasi.
Walaupun
ada globalisasi kita harus mampu mempertahankan identitas. Hakikat globalisasi
tidak melebur identitas yang ada. Untuk mempertahankan identitas nasional, kita
memiliki Pancasila dan UUD 45. Menurut UUD 45, budaya nasional berakar dan
berkembang dari budaya daerah. Kebijakan pemerintah juga memberikan peluang
bagi perkembangan budaya daerah. Kalau kita pada jalur globalisasi, maka kita
tidak lantas kehilangan budaya daerah.
Dampak
globalisasi terhadap pendidikan berkenaan dengan bagaimana peranan pendidikan
dalam kerangka globalisasi. Dikaitkan dengan peranan IPTEK yang dampaknya
begitu kuat terhadap globalisasi, maka mata pelajaran matematika memegang
peranan penting. Melalui matematika siswa dilatih untuk berpikir kritis dan
analisis.
Kita
dapat membangun gelombang globalisasi untuk mendorong proses pembangunan
nasional. Ini berarti dibutuhkan kemampuan untuk menjinakkan gelombang
globalisasi. Kepandaian untuk menjinakkan itu karena kita memiliki akal, atau
kemampuan intelektual, sehingga kita tidak akan mengekor, tetapi tumbuh
berkembang menjadi jati diri yang kuat berakar pada nasionalisme yang kukuh.
Oleh karena itu, kuasailah ilmu pengetahuan dan teknologi. Tugas pendidikan
adalah memberikan landasan yang kuat sejak SD, termasuk mutunya.
Untuk
lebih meningkatkan wawasan anda dalam mengikuti arus globalisasi ini, akan kami
kutip pendapat HAR Tilaar (1998) tentang kondisi yang mencetuskan konsep-konsep
inovasi yang dapat meningkatkan wawasan anda tentang masalah global dan
globalisasi, seperti berikut :
1. Di
dalam era globalisasi kita berada di dalam suatu masyarakat yang kompetitif,
artinya pribadi dan masyarakat berada pada kondisi untuk menghasilkan sesuatu
yang terbaik dan berkualitas.
2. Masyarakat
di dalam era globalisasi menuntut kualitas yang tinggi baik di dalam jasa, barang
maupun investasi modal. Kualitas di atas
kuantitas.
3. Era
globalisasi merupakan era informasi dengan sarana-sarananya yang dikenal
sebagai superhighway. Oleh sebab itu,
pemanfaatan informasi superhighway
merupakan suatu kebutuhan masyarakat modern dan dengan demikian perlu dikuasai
anggota masyarakat.
4. Era
globalisasi merupakan era komunikasi yang sangat cepat dan canggih. Oleh karena
itu, penguasaan terhadap sarana komunikasi seperti bahasa merupakan syarat mutlak.
5. Era
globalisasi ditandai oleh maraknya kehidupan bisnis, oleh karena itu, kemampuan
bisnis, manajer, merupakan tuntutan masyarakat masa depan.
6. Era
globalisasi merupakan era teknologi, oleh karena itu, masyarakatnya harus melek
digital.
Institusi-institusi pendidikan seperti sekolah baik yang ada di negara
berkembang maupun negara maju berperan penting di dalam membentuk dan
mengembangkan individu maupun masyarakat agar mempunyai tingkah laku yang baik
dan menjadi warga negara yang tahu akan hak dan kewajibannya. National Council
for the Social Studies pada tahun 1982 (Merryfield, 1991) menunjukkan arti
pentingnya perspektif global untuk diajarkan di sekolah-sekolah, antara lain:
1. Sekarang ini kita hidup dalam masa terjadinya peningkatan globalisasi yang
ditandai dengan fenomena hampir semua orang berinteraksi secara transnasional
(tidak hanya terbatas dalam negaranya saja), multikultural (dalam berbagai
macam budaya), dan cross-cultural (berinteraksi dengan budaya lain selain yang
dimilikinya).
2. Aktor-aktor yang berinteraksi dalam tingkatan dunia tidak hanya terbatas
pada negara/bangsa saja namun juga melibatkan perseorangan, kelompok-kelompok
lokal, organisasi-organisasi yang bergerak dalam bidang teknologi dan ilmu,
kelompok-kelompok perdagangan MNCs (perusahaan-perusahaan multinasional), serta
organisasi-organisasi regional. Mereka ini semakin aktif berinteraksi dan mampu
mempengaruhi peristiwa-peristiwa lokal maupun global.
3. Kehidupan umat manusia tergantung pada satu lingkungan fisik dunia yang
ditandai dengan terbatasnya sumber-sumber alam. Ekosistem dunia ini akan
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh umat manusia.
4. Ada keterkaitan antara apa yang dilakukan manusia di bidang sosial,
politik, ekonomi, teknologi, dan ekologi pada masa kini dengan masa depan umat
manusia yang hidup di bumi ini beserta lingkungannya fisiknya di masa yang akan
datang.
5. Terjadinya globalisasi yang melibatkan hampir seluruh umat manusia ini
menyebabkan masing-masing individu dan seluruh masyarakat berkesempatan dan
bertanggung jawab untuk berperan serta dalam meningkatkan lingkungan fisik
maupun sosial
Nampak
globalisasi terhadap pendidikan berkenaan dengan bagaiman peranan pendidikan
dalam kerangka globalisasi. Dikaitkan dengan peranan IPTEK yang dampaknya
begitu kuat terhadap globalisasi, maka pelajaran matematika memegang peranan
yang sangat penting. Melalui matematika, siswa dilatih untuk berpikit kritis
dan analitis. Kita bisa memanfaatkan gelombang globalisasi untuk mendorong
proses pembangunan nasional. Ini berarti dibutuhkan kemampuan untuk menjinakkan
gelombang globalisasi. Kepandaian untuk menjinakkan itu karena kita memiliki
akal atau kemampuan intelektual, sehingga kita tidak akan mengekor, tetapi
tumbuh berkembang dengan jati diri yang kuat yang berakar pada nasionalisme
yang kokoh. Oleh karena itu, sangat penting menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi atau dapat diartikan kita harus mampu memperluas wawasan kita dalam
bidang teknologi maupun pengetahuan lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar